Sunday, August 28, 2016

Membunding Software aplikasi dengan Instalshield

Visual Studio menyediakan Setup and Deployment untuk anda yang ingin men-package software anda untuk didistribusikan. Bila anda menggunakan Visual Studio 2010/2012, maka terdapat Setup and Deployment yang berisikan “default” dan “Install Shield”.

Nah, pada tutorial ini kita akan membahas tentang deployment dengan menggunakan Install Shield tetapi kita akan mencoba fungsi fungsi dasar terlebih dahulu.




Install Shield merupakan sebuah aplikasi yang akan membuat sebuah installation package untuk software kita. Dengan menggunakan installshield ini maka anda tidak perlu bingung proses penginstallan software anda di komputer client seperti shortcut, requirement, registry, dan lain-lain. Mari kita bahas satu persatu dimulai dari project solution pada Visual Studio 2012.

1.SEDIAKAN SOFTWARE/PROJECT kita
Disini saya akan mengambil salah satu aplikasi yang kemarin kemarin telah kita buat dengan bahasa Visual C# yaitu {{{ Metu+ Picture Viewer }}}. Tentu anda masih ingat kan?? :) akan lebih baik lagi jika anda juga menyediakan ‘Icon” untuk aplikasi anda. Icon ini (.ico) dapat anda buat dengan berbagai software berbayar maupun gratis yang bertebaran di Internet.

Di atas saya menulis “SOFTWARE/PROJECT”, karena dalam installShield pada Visual Studio, kita dapat membuat installation package baik untuk software yang telah jadi, maupun project solution.
Nah, pada Metu+ Picture Viewer project, saya akan mengambil software jadi nya, yaitu di folder \WindowsPhotoViewer\bin\Debug dan saya memilih .exe nya yaitu WindowsPhotoViewer.exe , adan dapat mendownload project tersebut {{{{{ di sini. }}}}}

2.BUAT PROJECT BARU “Setup and Deployment” PASTIKAN MEMILIH INSTALL SHIELD
Lihat gambar:

Secara default, menu “InstallShield” memang ada, tetapi untuk anda pengguna baru harus mendownload InstallShield gratis ini ke situsnya yaitu:http://learn.flexerasoftware.com/content/IS-EVAL-InstallShield-Limited-Edition-Visual-Studio

Anda tinggal mengisikan data lengkap anda kemudian akan digiring ke halaman tempat dimana anda mendapatkan serial number kemudian anda dapat mendownloadnya (60mb-nan).

Setelah ter-download silahkan install, aktifkan dengan serial number tadi gratis (harus ada internet connection untuk mengaktifkan).

3.LIHAT DAN AMATI INSTALSHIELD ANDA dan AMATI JUGA SOLUTION EXPLORER
Secara default, Visual Studio terbagi kedalam dua window, yaitu window kiri yang merupakan window utama dan window kanan yang berisikan window solution explorer dan window properties.

Bila anda tidak menemukan window ini anda dapat memunculkannya dari menu View pada deretan mendatar menu utama paling atas sendiri.

Secara default, window utama dari InstallShield adalah “Project Assistant”, ini adalah simple asisten anda yang akan membantu anda step by step, nah, bila anda ingin lebih advanced, maka anda dapat melihat dan memilih step by step dalam Solution Explorer.
Lihat gambar project assistant:

Lihat gambar solution explorer:

Nah, pada tutorial InstallShield ini, kita akan mencoba untuk menggunakan “Project Assistant”. Sedangkan tutorial versi advanced akan kita bahas pada pembahasan berikutnya. 

4.MARI KITA GUNAKAN PROJECT ASSISTANT
Sekarang mari kita isikan detail software kita pada bagian “Aplication Information”
Lihat gambar:
Tidak ada yang sulit dari penjelasan di atas bukan?? Kita hanya memasukan Company kita, kemudian nama dan versi dari aplikasi kita. Mudah bukan?

5.MARI KITA KLIK TAB BERIKUTNYA YAITU “Installation Requirements”
Ini adalah tempat dimana kita dapat mensetting spek software komputer yang bisa menjalankan komputer kita. Bila komputer pengguna tidak memenuhi syarat, maka InstallShield akan menampilkan komfirmasi saat pengguna akan menginstall software kita.
lihat gambar:

Pada dasarnya setiap software/aplikasi yang kita buat adalah menggunakan settingan default dari Visual Studio, sehingga default nya adalah Microsoft.NET Framework 4.5.1. Nah, software anda ini nantinya hanya dapat di jalankan bila computer klien terinstall .NET FRAMEWORK versi 4.5.1. Anda dapat mensetting framework versi berapa yang anda targetkan melalui click kanan pada project dan pilih properties. Tenang, setiap computer Windows 7 maupun 8 pasti sudah terinstall .NET sehingga anda tidak perlu khawatir komputer klien tidak dapat menjalankan software anda .

6.INSTALLATION ARCHITECTURE (Arsitektur installasi)
Nah, disini maksudnya kita membuat bagian – bagian installasi kita. Misalnya bila anda memiliki lebih dari satu software untuk di install dan ingin semua itu terjadi dalam satu proses install , atau mungkin bila anda punya file .exe , kemudian juga ingin install file lain misalnya .hlp, semua ini dapat dilakukan dengan mensetting arsitektur installasi. TAPI FASILITAS INI HANYA UNTUK InstallShield versi premiere, professional, dan express, tidak untuk Limited Edison gratisan dari VisualStudio.
Lihat gambar:

7.MARI KITA MASUKAN SOFTWARE JADI KITA
Pada bagian “Aplication Files”, kita dapat memasukan semua file yang kita butuhkan, dapat membuat folder baru dan lain sebagainya. Bukan hanya files saja, tapi juga output project anda.
Lihat gambar:

Anda dapat melihat, pada gambar di atas saya meng-click tombol add files, kemudian saya memasukan aplikasi yang sudah jadi (.exe) kemudian saya rename foldernya, supaya nanti software dapat dikategorikan dalam satu perusahaan yang sama.

Software aplikasi di atas saya tambahkan ke dalam folder “ProgramFiles” pada komputer klien, nah, bukan hanya folder “ProgramFiles” saja yang dapat anda tambahkan filenya, juga bisa anda menambahkan file pada folder “AppData” dan pada folder “CommonFiles”.

8.MARI KITA SETTING SHORTCUT NYA
Pada bagian ini, kita hanya mensetting shortcut. Tidak ada yang sulit dalam bagian ini, kita hanya perlu baca dan pahami serta coba.
Lihat gambar:

9.MARI KITA TAMBAHKAN REGISTRY YANG DIPERLUKAN UNTUK SOFTWARE KITA
Nah, pada bagian berikutnya kita dapat menambahkan Registry, apa sih registry?? Kita akan bahas pada tutorial selanjutnya.
Lihat gambar:

10.YANG BERIKUTNYA ADALAH BAGIAN “Installation Interview”.
Pada bagian ini anda akan diberikan opsi tentang License Agreement Dialog untuk software anda, opsi tentang apakah user anda izinkan untuk menginstall selain pada folder installasi dan lain lain.

11.YANG TERAKHIR, BUILD!!
Nah, yang terakhir adalah, setelah kita menggunakan “Project Assistant”, kita dapat melihat ke solution explorer kita. Kita perlu BUILD supaya semua project InstallShield ter BUILD.

Caranya, pada solution explorer – klik kanan project – pilih build. Selesai. Mudah bukan?
Lihat gambar:

Bila anda tidak ingin menggunakan “Project Assistant” seperti contoh di atas, anda dapat mengedit satu satu poin yang ada pada solution explorer ini untuk advanced project. Kita akan membahas sedikit demi sedikit tentang isi dari solution explorer ini pada tutorial-tutorial selanjutnya.
Nah, hasil dari BUILD dapat anda buka pada folder BUILD InstallShield solution,
Lihat gambar:

Mudah sekali bukan ternyata,,,,

Silahkan anda distribusikan file “setup.exe” tersebut, install di komputer klien dan semua akan jalan sebagaimana semestinya termasuk membuat shortcut di desktop.
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment