Monday, November 5, 2018

Menganalisis tata cahaya dalam pengambilan gambar

1Hasil gambar untuk analisis cahaya dalam fotografi


     Pengertian Tata Cahaya
Tata cahaya adalah seni pengaturan cahaya dengan mempergunakan peralatan pencahayaan agar kamera mampu melihat obyek dengan jelas, dan menciptakan ilusi sehingga penonton mendapatkan kesan adanya jarak, ruang, waktu dan suasana dari suatu kejadian yang dipertunjukkan dalam suatu pementasan.
2.       Prinsip Dasar Tata Cahaya
Ini sudah menjadi rumusan atau formula dasar sebuah pencahayaan dalam produksi video, film, dan foto. Tiga poin penting itu terdiri atas : Key Light, Fill Light, Back Light


a. Key Light
Pencahayaan utama yang diarahkan pada objek. Keylight merupakan sumber pencahayaan paling dominan. Biasanya keylight lebih terang dibandingkan dengan fill light. Dalam desain 3 poin pencahyaan, keylight ditempatkan pada sudut 45 derajat di atas subjek.Fill Light
b. Fill light
Pencahayaan pengisi, biasanya digunakan untuk menghilangkan bayangan objek yang disebabkan oleh key light. Fill light ditempatkan berseberangan dengan subyek yang mempunyai jarak yang sama dengan keylight. Intensitas pencahyaan fill light biasanya setengah dari key light.
c. Back Light
Pencahayaan dari arah belakang objek, berfungsi untuk meberikan dimensi agar subjek tidak “menyatu” dengan latar belakang. Pencahyaan ini diletakkan 45 derajat di belakang subyek. Intensitas pencahyaan backlight sangat tergantung dari pencahayaan key light dan fill light, dan tentu saja tergantung pada subyeknya. Misal backlight untuk orang berambut pirang akan sedikit berbeda dengan pencahayaan untuk orang dengan warna rambut hitam.
Fungsi Tata Cahaya
·                     Penerangan.
Inilah fungsi paling mendasar dari tata cahaya. Lampu memberi penerangan pada pemain dan setiap objek yang ada di atas panggungDimensi.
·                     Dimensi.
Dengan tata cahaya kedalaman sebuah objek dapat dicitrakan. Dimensi dapat diciptakan dengan membagi sisi gelap dan terang atas objek yang disinari
·                        Pemilihan.
Tata cahaya dapat dimanfaatkan untuk menentukan objek dan area yang hendak disinari. Jika dalam film dan televisi sutradara dapat memilih adeganmenggunakan kamera maka sutradara panggung melakukannya dengan cahaya
·                     Atmosfir. 
Yang paling menarik dari fungsi tata cahaya adalah kemampuannya menghadirkan suasana yang mempengaruhi emosi penonton. Kata “atmosfir” digunakan untuk menjelaskan suasana serta emosi yang terkandung dalam peristiwa lakon.
 Peralatan Tata Cahaya
a.       Bohlam
Bohlam (bulb, lamp) adalah sumber cahaya. Bagian-bagian dari bohlam terdiri atas envelope, filament, dan base (Gb.204). Envelope adalah cangkang yang terbuat dari gelas kaca atau kwarsa untuk melindungi komponen dari udara dan mencegahnya dari kebakaran.Filament merupakan komponen yang mengubah panas listrik menjadi cahaya. Base, adalah dasaran untuk meletakkan bohlam pada dudukan yang sesuai dan merupakan komponen yang menghubungkan filament dengan arus listrik. Jenis dan bentuk base berbeda-beda.
b.     Reflektor dan Refleksi
Untuk memancarkan cahaya dari bohlam ke objek yang disinari dibutuhkan reflektor. Cahaya yang hanya berasal dari bohlam sinarnya kurang kuat dan tidak terarah pancarannya. Dengan reflektor maka pancaran cahaya yang berasal dari bohlam dapat ditingkatkan, diatur, dan diarahkan.
Warna Cahaya
1.       TEMPERATUR WARNA (color temperature)
   -  Tungsten 3600˚K warna yang ditimbulkan ke cenderung kekuningan (YELLOWISH)
   -  Flourencent 4200˚K warna yang ditimbulkan ke cenderung kehijauan (GREENISH)
-     Daylight 5600˚K warna yang ditimbulkan kecendrung kebiruan (BLUISH
   Sehingga untuk mendapati warna yang tepat kita butuh konversi antara sumber cahaya dengan jenis bahan baku hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan FILTER CONVERTION atau dalam teknik kamera dipergunakan WHITE BALANCE.

2.   ASPEK-ASPEK UNTUK PERHITUNGAN WARNA YANG BAIK

-   HUE adalah predominasi dari sensasionalitas warna, antara warna merah, warna kuning, warna biru. Warna yang normal diharapkan netral atau achromatic.
    SATURATION adalah kestabilan warna dari nilai pudar sehingga warna menjadi murni atau tepat dan tidak pudar. Atau biasa disebut chroma, intensity atau purity.
-    BRIGHTNESS adalah bentuk secara luas dari kuantitas cahaya yang diterima subjek.

3.        KARAKTER PENCAHAYAAN
    A.      Hard Light
    Perbandingan intensitas antara cahaya yang keras dan cahaya yang lemah cukup tinggi. Karena cahaya yang jatuh menjadi focus pada titik tertentu maka hal ini memberikan dampak pada bagian bayangan akan terlihat sangat jelas. Sehingga akan menimbulkan efek kontras yang sangat tinggi.
   B.      Soft Light 
   Sumber cahaya yang jatuh ke permukaan subjek di buat dengan perbandingan antara cahaya yang keras dan cahaya yang lemah cukup rendah.Karena perbandingan yang sangat kecil ini cahaya menjadi rata sehingga bayangan akan terlihat halus atau tidak ada sama sekali.
4.       METODE TEKNIS PENCAHAYAAN
   A. Direct Light > Sebuah metode dalam menerapkan jatuhnya sumber cahaya secara langsung di arahkan ke permukaan subjek. Dari penerapan seperti ini akan terlihat jelas arah datangnya sumber cahaya.
   B. Reflected Light > Sebuah metoda dalam menerapkan jatuhnya sumber cahaya tidak secara langsung tetapi dengan mengarahkan ke bidang lain sehingga cahaya yang jatuh kepermukaan subjek adalah cahaya pantulan. Karena cahaya menjadi halus dan rata maka tidak terlihat jelas arah datangnya.
    C. Difused Light > Cahaya baur terjadi ketika sinar matahari tertutup awan, berkabut atau karena debu. Dengan kata lain percampuran cahaya matahari dengan eleman alam lain yang menghasilkan cahaya matahari lembut dan tidak terlalu keras.
5.       METODE PEMANFAATAN SUMBER CAHAYA
      A.      Available Light
Cahaya yang sudah ada di lokasi dengan kondisi permanen dan dimanfaatkan untuk pengambilan gambar. Kondisi putaran waktu yang mempengaruhi cahaya bisa dimanfaatkan baik malam maupun siang (Night-Day).
      B.      Artificial Light
Adalah cahaya buatan yang mampu dipakai atau memang khusus dibuat untuk kebutuhan pengambilan gambar namun tidak menghilangkan kesan NATURAL.                     
C.      Practical Light
    Sumber cahaya yang kita dapati dari cahaya lampu meja, lampu jalanan, lampu kendaraan atau juga lampu kamar, dan di gunakan untuk keperluan pemotretan
   
      D.      Pictorial Light
    Penerapan pencahayaan dengan kesan BEAUTY ada keseimbangan antara key light, fill light, back light dan background light.

     6.       LIGHTING STYLE (Gaya Pencahayaan)
          A.      High Key
Perbandingan cahaya terang dan gelap kecil sehingga kontrasnya rendah.
         B.      Low Key
Perbandingan cahaya terang dan gelap besar sehingga kontrasnya tinggi.
    7.       LIGHTING SETTING NATURAL LIGHTING
      Natural light adalah jenis pencahayaan alam yang mana cahaya tersebut dihasilkan dari seluruh unsur alam. Unsur utama dalam pencahayaan alami bersumber pada cahaya matahari. Adapun pencahayaan matahari memiliki jam-jam tertentu yang baik untuk digunakan sebagai sumber cahaya dalam pemotretan. Untuk pagi hari antara 08.00 – 10.00 dan untuk sore hari 15.00 – matahari terbenam. Hal ini dikarenakan pada jam-jam tersebut kekuatan sinar matahari tidak terlalu kuat, dan sudut pencahayaannya pun merata. Ada beberapa jenis pencahayaan yang dihasilkan oleh sinar matahari, yaitu :
a.       Direct Light
Cahaya matahari langsung jatuh menimpa objek, berkas cahayanya kuat, terjadi kontras yang mencolok antara bagian yang terkena sinar matahari dengan yang tidak.
b.      Difused Light
Cahaya baur terjadi ketika sinar matahari tertutup awan, berkabut atau karena debu. Dengan kata lain percampuran cahaya matahari dengan eleman alam lain yang menghasilkan cahaya matahari lembut dan tidak terlalu keras.
c.       Windows Light
Masuknya cahaya matahari ke dalam ruangan di pagi hari melalui celah-celah jendela. Guratan jatuhnya cahaya sangat terlihat jelas, ini yang disebut Windows Light. Ciri yang perlu diingat dalam windows light adalah cahaya kontras yang kuat antara bayangan dengan bagian yang terkena cahaya. Objek yang terkena cahaya akan terlihat lebih menonjol.
d.      Reflected Light
Pencahayaan terjadi ketika direct light melalui permukaan tertentu atau adanya objek lainyang membantu proses pemantulan cahaya.
      Kualitas dalam pencahayaan itu sendiri di pengaruhi oleh beberapa hal :
a. Keras lemahnya cahaya, sehingga berpengaruh terhadap bayangan
b. Sudut dari cahaya
c. Warna cahaya Cahaya alami adalah salah satu hal yang sangat penting untuk fotografer, dan ini GRATIS untuk semua orang di dunia.

cara memahami cahaya alami agar efektif
1.             hindarilah Karakteristik Perubahan Cahaya Alam
2.            Jangan Lihat Cahaya Alam dalam hal “baik” atau “buruk”
3.              Terobsesi Dengan Mengamati Cahaya

Mengenal Arah Cahaya


Dalam fotografi, darimana arah cahaya jatuh ke subyek akan sangat mempengaruhi bagaimana foto terlihat. Arah cahaya menentukan karakter cahaya itu sendiri sekaligus menentukan kesan dan dimensi yang ingin di timbulkan pada subyek sehingga secara keseluruhan membentuk foto kita. Arah cahaya, baik alami (sinar matahari) maupun dari sumber cahaya buatan (flash) bisa dibagi menjadi lima, yakni front light, back light, top light dan side light. Mari kita bahas satu persatu:

Front Light (Cahaya Depan)

Front light arah cahaya
Front light artinya sumber cahaya ada di depan subyek yang di foto sehingga biasanya sumber cahaya ada di belakang kamera kita. Cahaya depan bisa datang lurus terhadap subyek, seperti kalau kita menghadap ke matahari saat sunrise di pantai. Cahaya depan juga bisa membentuk sudut, seperti saat kita menghadap matahari jam 10 siang. Dengan flash, kita bisa membuat front light tepat di depan wajah atau membentuk sudut terhadap wajah. Mayoritas foto dihasilkan dengan sumber cahaya yang ada di depan subyek.

Side Light (Cahaya Samping)

Dune
Cahaya mengenai subyek dari samping kiri atau kanan. Cahaya samping ini memberi kesan dimensional yang kuat sehingga banyak dipakai pada foto arsitektur atau landscape pada foto diatas. Pencahayaan dari samping juga akan menguatkan tekstur sebuah subyek seperti bisa anda lihat pada permukaan gurun diatas. Juga kalau memotret wajah, jerawat akan makin diperkuat kalau kita menggunakan side light. Foto side light biasanya akan bagus saat dipakai memotret hitam putih.

Back Light (Cahaya Belakang)

Back light terjadi saat kita memotret subyek dengan sumber cahaya yang berasal dari belakangnya, dengan kata lain sumber cahaya ada didepan kamera namun dibelakang subyek. Saat kita memotret sebuah subyek yang membelakangi matahari, misalnya memotret teman yang menghadap ke timur pada jam 4 sore maka akan terjadi back light. Dengan membelakangi sumber cahaya, seringkali kita menghasilkan siluet seperti dibawah ini:
where gravity got lost
Mayoritas foto backlight akan menonjolkan bentuk dan profil sebuah subyek foto. Anda bisa membaca tips foto siluet disini, dan bagaimana cara menghasilkan foto backlight untuk portrait disini.

Cahaya Atas (Top Light) dan Down Light

Cahaya atas atau bawah jarang kita pakai karena menghasilkan foto yang kurang bagus, contoh foto top light adalah saat kita memotret saat jam 12 siang. Foto wajah yang dibuat jam 12 siang akan menghasilkan bayangan kantong mata yang membuat tampang teman kita terlihat jelek.
Top light arah cahaya

MACAM-MACAM SUMBER CAHAYA
Natural (alami): Ini adalah salah satu sumber cahaya yang bisa kita lihat sehari-hari. Seperti cahaya matahari, cahaya bulan, cahaya lilin dan cahaya api.
Artificial (buatan): Untuk kebutuhan pencahayaan biasanya kita juga bisa memanfaatkan kondisi penerangan yang ada di lokasi. Seperti cahaya lampu jalan, lampu meja, lampu kamar, lampu taman, lampu mobil dan semua jenis lampu yang mungkin bisa kita manfaatkan sebagai sumber cahaya. Artifisial light juga termasuk pada bagaimana kita bisa menambah intensitas yang dihitung kurang nilainya dari kebutuhan kita dengan menambahkan lampu khusus yang biasa di gunakan untuk syuting. Jenis lampu ini di rancang memiliki kemampuan untuk mendapati nilai intensitas yang baik, sesuai kebutuhan kita.

No comments:

Post a Comment