Seperti bahasa pemograman
lainnya, PHP juga memiliki aturan penulisan seperti case sensitifity(perbedaan
antara huruf besar dan kecil), cara mengakhiri sebuah baris perintah, dan
pengaruh penggunakan spasi dalam membuat kode program PHP. Berikut adalah
aturan dasar penulisan kode PHP
:
:
1. Case Sensitivity (perbedaan
huruf besar dan kecil) dalam PHP
PHP tidak membedakan huruf besar
dan kecil (case insensitive) untuk penamaan fungsi (function),
nama class, maupun keyword bawaan PHP
seperti echo, while, dan class. Ketiga
baris berikut akan dianggap sama dalam PHP:
1
2
3
4
5
|
<?php
Echo “Hello World”;
ECHO “Hello World”;
EcHo “Hello World”;
?>
|
Akan tetapi, PHP membedakan huruf
besar dan huruf kecil (case sensitive) untuk penamaanvariabel,
sehingga $nama, $Nama dan $NAMA akan
dianggap sebagai 3 variabel yang berbeda. Sering kali error terjadi
dikarenakan salah menuliskan nama variabel, yang seharusnya menggunakan huruf
kecil, ditulis dengan huruf besar.
1
2
3
4
|
<?php
$andi="Andi";
echo $Andi; // Notice:
Undefined variable: Andi
?>
|
Untuk mengatasi perbedaan ini,
disarankan menggunakan huruf kecil untuk seluruh kode PHP,
termasuk variabel, fungsi maupun class.
Jika membutuhkan nama variabel yang terdiri dari 2 kata, karakter spasi bisa
digantikan dengan underscore (_)
2. Penulisan Baris Perintah dalam
PHP
Statement (baris
perintah) di dalam PHP adalah kumpulan perintah PHP yang
menginstruksikan PHP untuk melakukan sesuatu. Baris perintah ini bisa
terdiri dari satu baris singkat (seperti perintah echo untuk
menampilakan text di layar) atau bisa sesuatu yang lebih rumit dan terdiri dari
beberapa baris, seperti kondisi if, atau kode perulangan (loop).
Berikut adalah contoh beberapa
baris perintah dalam PHP:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
|
<?php
echo "Hello, world";
sebuah_fungsi(21,
"duniailkom");
$a = 1;
$nama = "duniailkom";
$b = $a / 25.0;
if ($y == $z) {
echo "Tampilkan
Tabel";
}
?>
|
Terlihat dari beberapa contoh
baris perintah diatas, PHP menggunakan tanda semicolon (titik
koma) “;” sebagai tanda akhir baris perintah.
Kumpulan baris perintah yang
menggunakan tanda kurung kurawal seperti kodisi IF atau perulangan
(loop) tidak membutuhkan tanda titik koma setelah kurung penutup.
1
2
3
4
5
|
<?php
if (true) {
echo "Perintah
dijalankan"; // tanda titik koma harus ditulis
} // tidak diperlukan tanda
titik koma setelah tanda kurung kurawal
?>
|
3. Karakter Spasi dan Tab dalam
PHP
Secara umum, karakter spasi dan tab diabaikan
di dalam eksekusi program PHP. Anda boleh memecah sebuah statement menjadi
beberapa baris, atau menyatukan beberapa statement dalam
sebuah baris yang panjang. Seperti contoh berikut:
1
2
3
|
<?php
echo "Ini kalimat
pertama"; echo "Ini kalimat kedua";
$nama="duniailkom";
?>
|
Baris perintah itu sama
artinya dengan
1
2
3
4
5
|
<?php
echo "Ini kalimat
pertama";
echo "Ini kalimat
kedua";
$nama = "duniailkom";
?>
|
Walaupun contoh pertama lebih
menghemat tempat, namun saya lebih menyarankan contoh kedua,
dimana kita mengusahakan agar setiap statement berada pada satu baris saja, dan
menambahkan beberapa spasi di awal untuk memudahkan membaca kode program.
Keuntungan penghematan beberapa
baris dan beberapa byte dari sebuah file PHP tidak
akan sebanding dengan efek sakit kepala yang anda dapati sewaktu mencoba
memahami kode program yang dibuat 3 bulan kedepan (karena sering manggabungkan
beberapa statement dalam satu baris). Menambahkan komentar pada bagian kode
yang lebih rumit sebagai penjelasan juga sangat disarankan.
No comments:
Post a Comment