Sunday, October 29, 2017

Proses Perekaman Analog DIGITAL dan DAW

Proses Perekaman Analog

Peralatan perekaman analog menggunakan sebuah tape plastik yang dilapisi dengan partikel-partikel magnet bergerak melintasi head perekam magnet dengan kecepatan yang konstan untuk merekam dan memutar ulang.

Ada keterbatasan banyaknya sinyal partikel tape dapat serap dan produksi ulang. Dua buah parameter berkaitan dengan memaksimalkan kemampuan tape untuk merekam dan playback adalah kecepatan tape dan bias. Pada kecepatan yang lebih cepat, lebih banyak sinyal yang diberikan, dengan kata lain, lebih banyak partikel yang terekam. Kebanyakan perekam multitrack analog profesional bekerja pada 30 ips (inches per second / inch per detik).
Sinyal frekuensi tinggi, 100Khz atau lebih, jauh lebih tinggi dari yang manusia sanggup dengar, ketika direkam bersama sinyal normal, partikel magnet bekerja lebih baik untuk menghasilkanfrekuensi-frekuensi yang lebih tinggi. pada proses yang komplex banyak kemungkinan terjadi kesalahan. Mesin tape harus secara mekanis dan elektronik diatur pada spesifikasi yg sangat akurat. Pertama, untuk memastikan bahwa secara fisik memungkinkan tape secara lembut berbalik (shuttle), rewind atau forward. Meskipun formula tape berkembang sangat pesat, problem mekanik dapat merusak tape karena meregang atau mengusutkan. Tidak ada yang dapat memperbaiki kesalahan ini.
Problem lain termasuk kehilangan partikel kaset, dinamakan “shedding” (penghancuran), fluktuasi cepat yang memproduksi “wow and flutter” dan kaset yang tidak layak untuk kontak dengan head.
Lebih jauh lagi, elektronik harus merekam sinyal input dan melakukan plyback dengan baik. Inilah mengapa tone/frekuensi pada kaset master anda menjadi sangat penting. Frekuensi tone dibutuhkan untuk mengatur secara
elektronik pada mesin tape sehingga ketika bekerja pada studio yang berbeda, tape terdengar sama seperti yang diingat. Ketika semua parameter diatur secara benar, dapat didengarkan kembali apa yang telah direkam sebelumnya.






Proses Perekaman Digital


Perekaman suara Digital menggunakan software Audacity
Perekaman suara Digital menggunakan software Audacity
Proses perekaman digital secara mekanik jauh lebih sederhana, tetapi sangat banyak melibatkan elektronika dimana Rekaman dan reproduksi digital mengubah sinyal suara analog ditangkap oleh mikrofon ke dalam bentuk digital melalui proses digitalisasi, sehingga memungkinkan untuk disimpan dan ditularkan oleh berbagai media yang lebih luas. Signal masukan ( input ) dikopi 1000 kali /detik dan setiap potongan akustik masing-masing diberikan angka digitalnya sendiri, yang berisikan nomor 0 dan 1. Secara teori, “analog-to-digital converter”(ADC)/perubah analog ke digital menerima masukan(input) analog dan merubahnya menjadi sekelompok angka dan perubahannya, “digital-to-analog converter”(DAC)/perubah digital ke analog melakukan proses sebaliknya. “Sampling rate” ( tingkat pengkopian ), atau berapa banyak suara dipotong dalam satu detik adalah faktor utama pada berapa baik sebuah suara dapat melalui proses digitalisasi. CD dikopi(sampled) pada 44,1 K atau 44.100 kali/detik, dan itu menjadi standard industri. Beberapa format menawarkan 48 K sampling. DAC dan ADC tidak menghasilkan sesuatu yang sama persis, dan perbedaan mesin-mesin ini tergantung pada konsistennya teori angka 0 dan 1.
Mesin kaset/tape digital menggunakan pemindahan mekanik dan kaset/tape plastik sebagai sebuah media penyimpanan informasi digital. Alesis ADAT dan Tascam DA-88 adalah contoh banyak-jalur(multi –tracks) digital yang tidak terlalu mahal. Cara lain yang dapat diterima adalah perekam hard disk(hard disc recorders). Beberapa diantaranya memakai komputer dengan software sebagai pengontrol yang canggih, seperti Digi-Design dan Soundscape, sementara yang lainnya memberikan kotak (boxes) tempat hard disk untuk menyimpan, seperti Emu Darwin, Vestax dan Akai.
Dengan perekam digital secara acak ini, ukuran hard disk membatasi jumlah lama waktu perekaman. Pencarian(locating) menjadi sangat cepat, begitu pula perubahan(editing). Ketika cara ini dipadukan dengan komputer sebagai penghubungnya(interface), anda mendapatkan sebuah pengolah kata(word processor) yang tangguh untuk musik. Siapapun yang menggunakan sabuah Mac atau Windows pada sebuah PC, tahu bagaimana cara menyeret dan mengklik(drag and click) dengan sebuah mouse dan itulah dasar bagaimana anda memanipulasi sebuah file suara(sound file).

Proses Perekaman DAW

“Suatu system berbasis digital untuk melakukan proses perekaman, pemrosesan dan pengeditan audio”.
Selintas sangat mirip dengan digital recording namun perbedaannya terletak pada bahwa DAW ini adalah system yang memungkinkan dilakukannya digital recording. Sedangkan digital recording merujuk pada teknologi perekaman yang digunakan apakah teknologi digital atau teknologi studio rekaman konvensional. Atau dengan kata lain DAW adalah studio rekaman secara digital.
Komponen komponen DAW
Sebagai sebuah system DAW terdiri dari beberapa komponen seperti :
1. Komputer.
2. Software, yaitu software Audio Editor / Multitrack Recorder, termasuk beragam plug-in & virtual instruments.
3. Digital Audio Interface, seperti sound card.
4. Perangkat tambahan, seperti DI BOX, Reference Speaker Monitor, dll.
Komputer
Komputer disini berfungsi sebagai perangkat keras/mesin yang merekam, memproses, mengedit dan menyimpan audio. Untuk mendapatkan hasil yang terbaik sebaiknya digunakan computer dengan spesifikasi yang tinggi.
Software
Software disini berfungsi sebagai pengendali perangkat keras (computer) dalam melakukan perekaman, pemrosesan dan pengeditan audio. Untuk melihat ragamnya lihat lagi tulisan “Beberapa Software Digital Recording”.
Digital Audio Interface
Yang dimaksud dengan Digital Audio Interface adalah perangkat perangkat yang digunakan untuk menghubungkan sumber sumber audio yang akan direkam seperti gitar & bass electric, microphone, MIDI, dll dengan computer sebagai mesin perekamnya. Wujudnya bisa berupa sound card atau alat alat lain.
Perangkat ini sangat penting dalam melakukan proses perekaman oleh karena itu disarankan untuk menggunakan perangkat perangkat kelas atas seperti produk produk keluaran M-Audio, Edirol dll.
Perangkat Tambahan
Perangkat lain ini bisa beragam tapi pada dasarnya untuk melengkapi system DAW, contohnya seperti DI BOX dan Reference Speaker Monitor.
DAW Yang Saya Pakai
Berhubung anggaran yang sangat terbatas maka DAW yang bisa saya bangun juga sangat sederhana. Sedemikian sederhananya sehingga TIDAK BOLEH disebut sebagai system kelas professional. Sistem ini hanya sekelas home recording, yaitu perekaman di rumah.
Setup DAW
Setup DAW

No comments:

Post a Comment